Sabtu, 03 November 2012

UIMbS


Beasiswa di Universitas Imam Muhammad bin Saud
Imam Muhammad bin Saud Islamic University didirikan pada tahun 1394 H (1974). Sampai saat ini universitas ini memiliki 11 buah fakultas. Lima diantaranya berada di Riyadh sedangkan sisanya tersebar di beberapa wilayah Saudi Arabia. Selain itu, universitas ini juga memiliki Institut Peradilan Islam dan Lembaga Pengajaran Bahasa Arab bagi non Arab. Universitas Imam Muhammad bin Saud pun memiliki cabang di luar negeri. Salah satu cabangnya itu berada di Indonesia, dengan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) yang didirikan sejak tahun 1400 H (1980 M). Selain itu, ia juga mempunyai cabang di Amerika Serikat, Jepang, Djibouti, Ra’s al-Khaimah, dan Mauritania.
Visi dan misi universitas Islam Imam Muhammad bin Saud:
1. Universitas ini merupakan lembaga pendidikan yang berdiri atas asas Syariat Islamiyah.
2. Ikut serta dalam mensukseskan strategi pengajaran dengan memenuhi kebutuhan pengajaran tingkat tinggi.
3. Mengembangkan program penelitian ilmiah, menyusun buku dan kegiatan penterjemahan.
4. Mengabdi kepada masyarakat sesuai dengan spesialisasinya.
Program Pendidikan Bagi Mahasiswa Asing
Universitas ini hanya menerima mahasiswa Indonesia untuk program Diploma dan Pasca Sarjana (Magister dan Doktoral). Mereka tidak menerima mahasiswa untuk jenjang S1 (Sarjana), karena telah memilki program Sarjana di Indonesia, yatiu LIPIA.
Sebagaimana universitas-universitas Arab Saudi pada umumnya, orang asing tidak dapat diterima di universitas ini kecuali jika ia mempunyai beasiswa resmi (minhah rasmiyah) dari universitas. Oleh karena itu, calon mahasiswa asing harus mengajukan lebih dahulu permohonan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Jika permohonan itu diterima, maka dengan sendirinya mahasiswa akan dapat diterima menjadi mahasiswa di universitas.
Adapun persyaratan pengajuan beasiswa tersebut adalah sebagai berikut:
a. Surat rekomendasi dari Pemerintah Republik Indonesia. Surat ini dapat diperoleh di Departemen Agama Kabupaten/Kodya, Propinsi atau Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh.
b. Fotokopi ijazah S1/S2 yang diakui oleh universitas serta transkrip nilainya.
Catatan: Bagi calon mahasiswa Diploma, nilai ijazah minimal berpredikat jayyid. Sedangkan bagi calon mahasiswa S2/S3, nilai ijazah minimal berpredikat jayyid jiddan (rata-rata 8,00). Dua buah rekomendasi dari dua orang dosen yang pernah mengajarnya selama kuliah di jenjang S1/S2.
c. Mendapat rekomendasi dari lembaga tempat bekerja.
d. Fotokopi surat keterangan kesehatan.
e. Fotokopi surat keterangan berkelakuan baik.
f. Fotokopi akte kelahiran.
g. Pas Photo 4×6 (4 lembar).
h. Fotokopi paspor (bisa menyusul setelah ada tanggapan/permintaan dari universitas).
i. Bagi calon mahasiswa S3 harus menyatakan kesanggupan konsentrasi penuh menyelesaikan studi yang dikuatkan dengan surat tugas belajar.
j. Menyertakan alamat calon mahasiswa di Indonesia (berbahasa Indonesia).
k. Mengajukan surat permohonan kepada rektor.
l. Seluruh berkas diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Untuk ijazah diharapkan diterjemahkan di atas kertas yang mempunyai logo Garuda Pancasila.

Pemerintah Arab Saudi memberikan fasilitas yang cukup lengkap dan memadai bagi para mahasiswa yang belajar di universitas-universitasnya, baik yang berkaitan dengan kegiatan kurikuler ataupun ekstra-kurikuler. Fasilitas ruang belajar full AC, dosen-dosen yang kompeten dan berpengalaman, perpustakaan yang lengkap, suasana kampus yang asri, diktat kuliah gratis (sebagian universitas memberikan bantuan dalam bentuk uang buku per tahun), sarana olah raga dan kesehatan, beasiswa per bulan yang berkisar antara SAR. 842-2500, tiket pesawat pulang-pergi setiap liburan musim panas dan lain sebagainya. Begitu asrama mahasiswa yang sangat nyaman dengan fasilitasnya yang lengkap dimulai dari tempat tidur dan seluruh perlengkapannya, lemari pakaian, meja belajar dan lain-lain.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar